Bagi orang yang alergi terhadap obat-obatan modern, seperti obat tetes matas yang di perjualbelikan di apotik dan rumah sakit, fungsi air jamur sebagai obat tradisional untuk kesehatan mata tentunya sangat baik sekali.
Apalagi cara pemanfaatan air jamur tersebut ternyata begitu mudah, tidak memerlukan makanan atau minuman lain lagi untuk dicampur. Hanya dengan mengguliti jamur itu, kemudian dimasak sampai agak matang, lalu airnya dikeluarkan dan bisa dimanfaatkan.
Apalagi cara pemanfaatan air jamur tersebut ternyata begitu mudah, tidak memerlukan makanan atau minuman lain lagi untuk dicampur. Hanya dengan mengguliti jamur itu, kemudian dimasak sampai agak matang, lalu airnya dikeluarkan dan bisa dimanfaatkan.
Jamur tumbuh biasanya pada musim hujan. Musim hujan ini, jamur tumbuh begitu suburnya. Disetiap pekarangan rumah kita bisanya akan selalu ditumbuhi jamur. Tapi tidak semua jamur bisa dimanfaatkan. Jamur yang dianjurkan oleh dokter atau ahli kesehatan untuk tidak memakannya, maka sebaiknya juga jangan digunakan sebagai obat.
Sebaiknya kita mencari jamur yang masih segar dan tidak terlalu kering, sehingga terhindar dari penyakit dan keracunan. Jamur yang baik untuk digunakan biasanya berwarna gelap. Sedangkan jamur yang berwarna terang biasanya mengandung racun.
Sebaiknya kita mencari jamur yang masih segar dan tidak terlalu kering, sehingga terhindar dari penyakit dan keracunan. Jamur yang baik untuk digunakan biasanya berwarna gelap. Sedangkan jamur yang berwarna terang biasanya mengandung racun.
Menurut Abdul Mun'im Qandil, sekarang ini sudah banyak umat Islam yang memanfaatkan jamur sebagai obat untuk menguatkan kelopak mata dan mempertajam penglihatan. Pernah dilakukan suatu peneliti ilmiah terhadap jamur.
Penelitian itu kemudian menghasilkan satu kesimpulan bahwa buah jamur mengandung protein sebesar 9%, zat tepung dan bahan gula sebanyak 13%, lemas 1%, asam amonia, fosfor, potasium, sodium dan kalsium, yang semuanya berupa bahan-bahan yang sangat bermanfaat bagi tubuh.
Penelitian itu kemudian menghasilkan satu kesimpulan bahwa buah jamur mengandung protein sebesar 9%, zat tepung dan bahan gula sebanyak 13%, lemas 1%, asam amonia, fosfor, potasium, sodium dan kalsium, yang semuanya berupa bahan-bahan yang sangat bermanfaat bagi tubuh.
Ada suatu kisah menarik mengenai manfaat air jamur ini. Dulu, sang penguasa khalifah Abbasiyah, Al-Mutawakkil, pernah memanggil Ibnu Al-Jahim ke istananya. Setelah bertatap muka, sang Khalifah bertanya kepada Ibnu Al-Jahim :
"Engkau telah memperbanyak obat-obatan bagi mataku,tetapi semuanya tidak ada yang berhasil. Maka tanyakanlah kepada para ulama apakah mereka mengetahui hadits dalam hal ini."
Maksudnya, tanyakanlah kepada ahli hadits, apakah ada hadits Nabi yang menjelaskan tentang bagaimana cara mengobati mata. Al-Mutawakkil sengaja melakukan ini, karena dia membiasakan diri untuk perawatan sesusai dengan ajaran islam atau apa yang pernah dipesankan oleh Nabi.
Mendengar perintah sang khalifah seperti itu, Ibnu Al-Jahim kemudian menemui Ahmad bin Hanbal, lalu menanyakan tentang masalah itu kepadanya.
Mendengar perintah sang khalifah seperti itu, Ibnu Al-Jahim kemudian menemui Ahmad bin Hanbal, lalu menanyakan tentang masalah itu kepadanya.
Ketika itu sosok Ahmad bin Hanbal memang terkenal, bukan saja sebagai alhi fikih tapi juga sebagai alhi hadits. Kemasyhuran beliau sebagai alhi hadits terdengar sampai ke istana Al-Mutawakkil.
Karena itu, ketika sang penguasa kerajaan membutuhkan seorangahli hadits untuk mencari hadits tentang obat-obatan, maka Al-jahim mempercayakannya kepada Ahmad bin Hanbal.
Karena itu, ketika sang penguasa kerajaan membutuhkan seorangahli hadits untuk mencari hadits tentang obat-obatan, maka Al-jahim mempercayakannya kepada Ahmad bin Hanbal.
Ketika ditanya oleh Al-Jahim mengenai persoalan di atas, Ahmad bin Hanbal kemudia menjawab, Syahr bin Khusyab bin 'Abdur Rahman bin Ghanam meriwayatkan kepada kami dari Abu Hurairah, bahwa Nabi saw. mengatakan, "Jamur termasuk manna dan airnya menyembuhkan (penyakit) mata."
Sesuai dengan hadits di atas, Ahmad bin Hanbal menyuruh Al-Jahim agar bisa memanfaatkan air jamur sebagai obat mata bagi sang khalifah. Al-Jahim merasa puas dengan jawaban ini. Dia kemudian kembali menemui sang khalifah. Setelah bertemu dengannya, Al-Jahim pun mengutarakan kembali apa yang pernah dipesankan oleh Ahmad bin Hanbal.
Sang khalifah mendengarkan apa yang diucapkan Al-Jahim dengan serius. Setelah itu, beliau berkata, "Panggilkan dokter pribadiku ke sini". Al-Jahim kemudian bergegas pergi mencari dokter Yuhana bin Masawaih, tang tidak lain adalah dokter pribadi kerajaan.
Mendapat perintah sang khalifah, dokter Yuhana kemudian bergegas pergi menemuinya. Setelah bertatap muka dengan sang khalifah, dokter itu kemudian ditanya oleh beliau, "Bagaimana air jamur ini dikeluarkan?"
Ternyata khalifah memanggil dokter hanya untuk mencari cara bagaimana bisa mengeluarkan air jamur untuk pengobatan matanya, sebagaimana yang dipesankan oleh Ahmad bin Hanbal.
Dokter itu menjawab, "Aku yang akan mengeluarkannya". Kemudian sang dokter mengambil jamur itu lalu mengulitinya. Setelah dikuliti, jamur itu kemudian direbus sampai agak masak. Setelah itu, jamur tersebut dibelah dan dikeluarkan airnya. Air itu lalu diteteskan ke mata Al-Mutawakkil, dan sembuhlah dia.
Melihat matanya sembuh, sang khalifah gembira sekali. Dia terpana dan takjub dengan kehebatan air jamur sebagai obat mata. Sejak itu, sang khalifah dan beberapa punggawa kerajaan bila sakit mata selalu menggunakan air jamur.
Demikianlah penjelasan singkat bagaimana khasiat air jamur bagi kesehatan mata. Pesan terakhir, bila mata kita terasa sakit akibat terkena debu, asap, atau benda kotoran lainnya, maka segeralah cari jamur, kemudian masak sampai setengah matang. Setelah itu, jamur itu dikuliti untuk dikeluarkan airnya. Air itu kemudian diteteskan ke mata kita yang sedang sakit. Insya Allah atas izin-Nya, dalam waktu tidak begitu lama, mata yang sakit itu akan sembuh.
Sang khalifah mendengarkan apa yang diucapkan Al-Jahim dengan serius. Setelah itu, beliau berkata, "Panggilkan dokter pribadiku ke sini". Al-Jahim kemudian bergegas pergi mencari dokter Yuhana bin Masawaih, tang tidak lain adalah dokter pribadi kerajaan.
Mendapat perintah sang khalifah, dokter Yuhana kemudian bergegas pergi menemuinya. Setelah bertatap muka dengan sang khalifah, dokter itu kemudian ditanya oleh beliau, "Bagaimana air jamur ini dikeluarkan?"
Ternyata khalifah memanggil dokter hanya untuk mencari cara bagaimana bisa mengeluarkan air jamur untuk pengobatan matanya, sebagaimana yang dipesankan oleh Ahmad bin Hanbal.
Dokter itu menjawab, "Aku yang akan mengeluarkannya". Kemudian sang dokter mengambil jamur itu lalu mengulitinya. Setelah dikuliti, jamur itu kemudian direbus sampai agak masak. Setelah itu, jamur tersebut dibelah dan dikeluarkan airnya. Air itu lalu diteteskan ke mata Al-Mutawakkil, dan sembuhlah dia.
Melihat matanya sembuh, sang khalifah gembira sekali. Dia terpana dan takjub dengan kehebatan air jamur sebagai obat mata. Sejak itu, sang khalifah dan beberapa punggawa kerajaan bila sakit mata selalu menggunakan air jamur.
Demikianlah penjelasan singkat bagaimana khasiat air jamur bagi kesehatan mata. Pesan terakhir, bila mata kita terasa sakit akibat terkena debu, asap, atau benda kotoran lainnya, maka segeralah cari jamur, kemudian masak sampai setengah matang. Setelah itu, jamur itu dikuliti untuk dikeluarkan airnya. Air itu kemudian diteteskan ke mata kita yang sedang sakit. Insya Allah atas izin-Nya, dalam waktu tidak begitu lama, mata yang sakit itu akan sembuh.
~Selamat Mencoba~
Komentar
Makasih juga udah berkunjung ke blog saya..^^