Foto : Ilustrasi
"Janganlah anda mencela demam itu, sebab ia membersihkan dosa seperti api membersihkan kotoran besi."
Kita tau bahwa negri kita Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai dua musim daam setahun, musim panas dan musim hujan. Dan akhir-akhir ini perubahan cuaca tak bisa di pastikan karena efek pemanasan global. Dari cuaca panas ke hujan atau sebaliknya. Seringkali tak bisa di prediksi. Tentu saja kondisi ini kerap menimbulkan pengaruh negatif terhadap kesehatan tubuh.
Tubuh yang lelah akibat kurang istirahat dan asupan makanan yang tidak teratur, sering membuat sistem pertahanan tubuh terganggu. Bibit-bibit sangat mudah menyerang sistem kekebalan tubuh. Apabila tidak segera ditangani. Tentu saja akan menimbulkan efek yang berbahaya bagi kesehatan.
Nah salah satu penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh adalah penyakit demam. Dalam beberapa kasus, berdasarkan pengamatan ahli kedokteran, penyakit ini disebabkan oleh terjadinya perubahan cuaca secara tiba-tiba atau terlalu lama terkena sengatan matahari. Akibatnya secara drastis kondisi tubuh harus menyesuaikan dengan kondisi cuaca yang ada. Apabila tubuh tidak siap maka akan mudah terserang penyakit demam.
Sekujur tubuh kita tiba-tiba terasa panas seperti terbakar dan kadang diiringi rasa dingin yang kuat. Hal itu menandakan adanya proses penyesuaian di dalam tubuh yang memerlukan cukup waktu. Namun begitu tak perlu khawatir. Rasulullah saw telah memberikan petunjuk pengobatan untuk menyembuhkan penyakit demam ini.
Dalam kitab hadits yang terpercaya karya Bukhari dan Muslim, ada sebuah hadits yang diriwayatkan dari Nafi' yang mengambilnya dari Ibnu Umar, bahwasannya Rasulullah pernah bersabda, "Sesungguhnya demam panas itu berasal dari percikan api neraka, maka dinginkanlah ia dengan air." Hadits ini berkenaan dengan terserangnya penduduk negeri Hijaz oleh penyakit demam karena terkena sengatan sinar matahari.
Setelah Nabi Muhammad menyebutkan hadits ini, para dukun banyak yang menentang hadits di atas. Mereka memandang cara demikian bertentangan dengan apa yang mereka lakukan selama ini. Sebab pasalnya, mereka biasa mengobati pasien yang demam dengan membaca mantra-mantra. Hal itu bertujuan untuk mengusir setan atau jin yang sedang bersemayam di tubuh orang yang sakit demam.
Perlu di ketahui bahwa hadits-hadits yang berkaitan dengan demam ternyata banyak sekali. Abu Nu'aim, pengarang kitab Hiyatul Auliya', pernah meriwayatkan sebuah hadits yang berbunyi, "Jika ada seorang diantara kamu ditimpa demam, hendaknya disiram dengan air selama tiga malam waktu dini hari."
Sementara hadits lain yang terdapat dalam kitab Sunan Ibnu Majah yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah berbunyi, "Demam itu adalah bunga api neraka, maka singkirkanlah ia dari diri kamu dengan air dingin."
Ada juga hadits dari Al-Hasan yang berasal dari Samurah, "Demam itu adalah bara api, maka dinginkanlah ia dari dalam tubuh kamu dengan air dingin."
Rasulullah sendiri apabila mengalami demam meminta di ambilkan setimba air sisanya untuk di percikan ke atas kepalanya dan kemudian menggunakan air sisanya untuk mandi.
Rasulullah sendiri apabila mengalami demam meminta di ambilkan setimba air sisanya untuk di percikan ke atas kepalanya dan kemudian menggunakan air sisanya untuk mandi.
Bahkan ada satu pernyataan menarik dari baginda Rasulullah yang terangkum dalam hadits yang di riwayatkan oleh Abu Hurairah. Hadits itu berbunyi, "Terjadilah perbincangan tentang demam di hadapan Rasulullah, kemudian ada seseorang yang mencelanya."
Maka berkatalah Rasulullah
"Janganlah Anda mencela demam itu, sebab ia membersihkan dosa seperti api membersihkan kotoran besi."
Maksud penjelasan ini lebih jauh adalah bahwa tubuh mendapat manfaat yang besar dari penyakit demam, yakni berfungsi untuk menghancurkan sisa-sisa makanan yang keras karena tidak hancur dengan cara lain.
Menurut ibnu Qayyim jauziyyah, cara penyembuhan demam panas yang menggunakan air itu melalui dua cara :
Pertama, dengan batu es (dikompres)
Kedua, banyak minum air untuk membantu organ tubuh, terutama ginjal dalam melaksanakan tugasnya.
Pertama, dengan batu es (dikompres)
Kedua, banyak minum air untuk membantu organ tubuh, terutama ginjal dalam melaksanakan tugasnya.
Komentar