Foto : Ilustrasi
Tradisi telah mewariskan kepada kita untuk merawat kesehatan dengan menggunakan bahan-bahan alamiah. Cara-cara tradisional relatif lebih aman dibanding dengan penggunaan obat obatan modern yang banyak mengandung zat kimia.
Sejak dulu dipercaya dapat menjaga kesehatan dan menyembuhkan berbagai macam penyakit, hal ini karena kandungan protein dalam telur cukup tinggi.
Sejak dulu dipercaya dapat menjaga kesehatan dan menyembuhkan berbagai macam penyakit, hal ini karena kandungan protein dalam telur cukup tinggi.
Dalam kitab At-Thibb An-Nabawy, karangan Ibnu Qayyim Al-Jauziyah dikutip sebuah Atsar yang diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dalam Syu'abul Iman yang menyebutkan, "Bahwa salah seorang nabi pernah mengadu kepada Allah swt. bahwa tubuhnya merasa lemah. Maka Allah memerintahkannya memakan telur."
Khasiat dan kegunaan telur sudah tidak diragukan lagi. Tapi tidak semua telur memiliki kandungan manfaat yang baik. Telur yang masih baru lebih baik daripada yang sudah lama. Sementara diantara seluruh jenis unggas, telur ayam adalah yang terbaik. Sifatnya stabil dan cenderung kepada unsur dingin.
Kuning telur bersifat panas dan lembab, bisa menambah darah secara sehat dan sempurna dan memberikan suntikan gizi ringan. Di samping itu telur ayam sangat mudah larut dalam lambung, yaitu bisa dimasak dengan lembut. Kuning telur juga mudah larut dalam darah dan sedikit ampasnya. Sehingga meskipun bukan termasuk obat-obatan yang optimal, tapi jelas berkhasiat menguatkan jantung. Selain itu unsur telur juga ringan sekali. Oleh sebab itu, para penderita penyakit pencernaan mudah sekali beradaptasi dengan telur karna mudah diserap oleh tubuh.
Sementara itu putih telur bila diteteskan ke mata yang mengalami bengkak karena peradangan, bisa langsung mendinginkan radangnya dan menghilangkan rasa sakitnya.
Bila dilumurkan ke wajah bisa melindungi dari terbakar matahari.
Bila dicampur dengan serbuk kayu cendana lalu dioleskan ke kening, bisa mencegah terjadinya pengeriputan.
Bila dilumurkan ke wajah bisa melindungi dari terbakar matahari.
Bila dicampur dengan serbuk kayu cendana lalu dioleskan ke kening, bisa mencegah terjadinya pengeriputan.
>> TELUR CAMPUR CUKA
Menurut pakar obat-obatan tradisional, Prof. Hembing Wijayakusuma, jika telur dicampur dengan cuka dapat digunakan terapi pengobatan yang efektif, efisien, aman dan ekonomis. Selain itu telur cuka dapat dibuat dengan bahan-bahan yang mudah di peroleh.
Berikut tahapan-tahapan pembuatan telur cuka :
1. Telur ayam kampung atau telur ayam negeri dicuci/dibersihkan.
2. Telur dikeringkan dengan kain bersih atau tissue.
3. Masukkan telur ke dalam toples kaca/periuk tanah lalu beri cuka beras putih hingga telur terendam.
4. Toples/periuk ditutup kemudian disimpan selama 2-4 hari atau lebih hingga telur membengkak, dan kulit telur menjadi lembut. Selama itu tambahkan terus cuka beras putih jika telah berkurang sehingga telur tetap terendam.
5. Telur cuka dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan, tetapi cuka beras rendamannya jangan dibuang. Telur diangkat, dipecahkan dan isinya dimasukkan kedalam gelas/mangkuk, tambahkan 200cc cuka beras sisa rendaman tadi, kemudian disimpan atau dimasukkan ke dalam lemari es selama 1 malam. Konsumsikan telur cuka tersebut 10-40cc/1-4 sendok dan boleh ditambahkan air matang secukupnya. Lakukan 2-4 kali sehari.
Telur cuka mengandung :
- Asam Amino
- Asam Aldehida
- Asam Asetat
- Asam Malat
- Asam Laktat
- Asam Asetonat
- Asam Sitrat
- Asam Oksalat
- Asam Suksinat
- Cuprum/tembaga
- Ferment
- Frukosa
- Fosfolipid
- Fosforus
- Glukosa
- Gliserin
- Garam inorganic
- Karbohidrat
- Kalori
- Kalium
- Kalsium
- Kolesterol
- Lemak
- Maltobiosa
- Protein
- Sodium
- Vitamin A
- Vitamin B1
- Vitamin B2
- Vitamin B6
- Vitamin C
- Vitamin D
- Vitamin E
- Zat kapur
- Zat besi
- Zink
Khasiat telur cuka yaitu :
> Dapat mengatasi tekanan darah tinggi (hipertensi)
> Mengatasi anemia
> Stroke
> Peredaran darah tidak lancar
> Obesitas (kegemukan)
> Kecantikan kulit
> Radang tenggorokan
> Kencing manis (diabetes miletus)
> Nyeri saraf
> Pegal linu
> Kejang jantung
> Mual
> Muntah pada ibu hamil
> Pusing setelah melahirkan
Orang dewasa dapat mengkonsumsi telur cuka sebanyak 20-40cc sekali minum, dan dapat dilakukan 2-3 kali sehari.
Bagi lanjut usia dengan kondisi yang lemah dapat dilakukan 1-2 kali sehari.
Bagi anak-anak cukup mengkonsumsi 10-20cc telur cuka, dan dilakukan 1-2 kai setiap hari.
Meski demikian ada hal-hal yang perlu diperhatikan dalam konsumsi telur cuka, antata lain :
a.) Jangan minum obat sejenis alkali (basa) sebelum dan sesudah makan atau minum telur cuka.
b.) Segera berkumur-kumur setelah mengkonsumsi telur cuka agar gigi tidak rusak.
c.) Jangan mengkonsumsi secara berlebihan dan bagi penderita tukak lambung, cairan lambung berlebihan, tekanan darah rendah pada lansia, radang ginjal, dan pengerasan hati (lever) dilarang mengkonsumsi.
d.) Bagi penderita maag, minum cuka beras sebaiknya setelah makan. Tapi jika merasa tidak enak dalam jangka waktu lama, sebaiknya jangan diteruskan.
Kulit telur yang di rendam dengan cuka akan menjadi kalsium asetat dimana kalsiumnya dapat sepenuhnya diserap oleh usus yang dapat membantu pertumbuhan tulang dengan sangat baik dalam mencegah tekanan darah tinggi.
Sebagai perhatian, pemakai telur cuka harus disesuaikan dengan kondisi tubuh dan keadaan serta jenis penyakit. Jika diminum secara konstan, tidak akan menimbulkan efek buruk dan diminum secara terputus-putus juga tidak membahayakan, hanya reaksinya akan lebih lambat.
- Asam Amino
- Asam Aldehida
- Asam Asetat
- Asam Malat
- Asam Laktat
- Asam Asetonat
- Asam Sitrat
- Asam Oksalat
- Asam Suksinat
- Cuprum/tembaga
- Ferment
- Frukosa
- Fosfolipid
- Fosforus
- Glukosa
- Gliserin
- Garam inorganic
- Karbohidrat
- Kalori
- Kalium
- Kalsium
- Kolesterol
- Lemak
- Maltobiosa
- Protein
- Sodium
- Vitamin A
- Vitamin B1
- Vitamin B2
- Vitamin B6
- Vitamin C
- Vitamin D
- Vitamin E
- Zat kapur
- Zat besi
- Zink
Khasiat telur cuka yaitu :
> Dapat mengatasi tekanan darah tinggi (hipertensi)
> Mengatasi anemia
> Stroke
> Peredaran darah tidak lancar
> Obesitas (kegemukan)
> Kecantikan kulit
> Radang tenggorokan
> Kencing manis (diabetes miletus)
> Nyeri saraf
> Pegal linu
> Kejang jantung
> Mual
> Muntah pada ibu hamil
> Pusing setelah melahirkan
Orang dewasa dapat mengkonsumsi telur cuka sebanyak 20-40cc sekali minum, dan dapat dilakukan 2-3 kali sehari.
Bagi lanjut usia dengan kondisi yang lemah dapat dilakukan 1-2 kali sehari.
Bagi anak-anak cukup mengkonsumsi 10-20cc telur cuka, dan dilakukan 1-2 kai setiap hari.
Meski demikian ada hal-hal yang perlu diperhatikan dalam konsumsi telur cuka, antata lain :
a.) Jangan minum obat sejenis alkali (basa) sebelum dan sesudah makan atau minum telur cuka.
b.) Segera berkumur-kumur setelah mengkonsumsi telur cuka agar gigi tidak rusak.
c.) Jangan mengkonsumsi secara berlebihan dan bagi penderita tukak lambung, cairan lambung berlebihan, tekanan darah rendah pada lansia, radang ginjal, dan pengerasan hati (lever) dilarang mengkonsumsi.
d.) Bagi penderita maag, minum cuka beras sebaiknya setelah makan. Tapi jika merasa tidak enak dalam jangka waktu lama, sebaiknya jangan diteruskan.
Kulit telur yang di rendam dengan cuka akan menjadi kalsium asetat dimana kalsiumnya dapat sepenuhnya diserap oleh usus yang dapat membantu pertumbuhan tulang dengan sangat baik dalam mencegah tekanan darah tinggi.
Sebagai perhatian, pemakai telur cuka harus disesuaikan dengan kondisi tubuh dan keadaan serta jenis penyakit. Jika diminum secara konstan, tidak akan menimbulkan efek buruk dan diminum secara terputus-putus juga tidak membahayakan, hanya reaksinya akan lebih lambat.
Komentar