Abu Daud pernah mengatakan, "Di antara buah-buahan yang disukai Rasulullah saw. adalah anggur dan melon."
Bagi masyarakat Indonesia, melon merupakan buah yang tidak asing lagi. Dulu, melon dikenal dengan "buah eksotik" karena harganya mahal dan tidak sembarang orang bisa mengkonsumsi buah ini. Hanya kalangan menengah ke atas yang bisa mengkonsumsi buah ini. Tapi seiring dengan pertumbuhan dan banyaknya budidaya melon di penjuru dunia, kini hampir semua lapisan masyarakat dapat menikmatinya karena harganya terjangkau.
Asal-usul buah ini sebenarnya tidak diketahui pasti. Tapi banyak sumber yang menyebutkan bahwa melon berasal dari Lembah Panas Persia atau daerah Mediterania yang merupakan perbatasan antara Asia Barat dengan Eropa dan Afrika. Tanaman ini tersebar luas ke Timur Tengah, Eropa, Amerika, dan akhirnya tersebar ke seluruh penjuru dunia terutama di daerah tropis dan subtropis termasuk Indonesia.
Buah ini di gemari karena rasanya nikmat, juga aroma mengagumkan yang keluar dari melon ini. Buah ini dapat kita jumpai dengan mudah di pasar, supermarket, atau pedagang es buah. Biasanya buah ini menjadi santapan segar sehabis makan. Tapi banyak orang yang memanfaatkan untuk di buat minuman segar yang di tambah dengan es. Bahkan rasa melon belakangan ini dikemas dalam berbagai macam minuman.
Sebelum tahun 1980, melon hadir di Indonesia sebagai buah impor. Kemudian banyak perusahaan Agribisnis yang mencoba menanam melon untuk dibudidayakan daerah Cisarua (Bogor) dan Kalianda, Perancis, Denmark, Belanda, Jerman. Kemudian berkembang di daerah Ngawi, Madiun, Ponorogo sampai wilayah Surakarta. Daerah tersebut merupakan pemasok buah melon terbesar.
Menurut penilitian, unsur-unsur yang terkandung dalam buah melon adalah air, protein, karbohidrat, kalsium, fosfor, yodium serta vitamin A dan C. Para ahli mengklarifikasikan melon dalam dua tipe.
1. Tipe netted-melon yang mempunyai ciri-ciri : kulit buah keras, kasar, berurat, seperti jala (net), aroma relatif lebih harum dibanding denfan winter-melon, lebih cepat masak antara 75-90 hari, awet dan tahan lama untuk disimpan.
2. Tipe winter-melon
Ciri-ciri : kulit buah halus, mengkilat dan aroma buah tidak harum, lambat masaknya antara 90-120 hari, mudah rusak dan tidak tahan lama untuk disimpan.
Suatu ketika Abu Daud pernah mengatakan, "Di antara buah-buahan yang disukai Rasulullah adalah buah anggur dan melon."
Kenapa Nabi saw. begitu menyukai buah ini? Karena melon bisa meredakan rasa panas. Jadi bukan sekedar kesegaran yang bisa di reguk. Nabi saw. biasanya makan melon bersama dengan kurma segar, sebagaimana sabda beliau, "Yang satu mengusir panas, yang lain mengusir dingin." (HR. Tirmidzi).
Juga ada hadits terkenal yang dinisbatkan kepada Ibnu Abbas, yang menyatakan bahwa melon adalah makanan dan minuman yang mencuci kandung kemih, membersihkan perut, mengikatkan cairan tulang punggung, membantu hubungan seksual, menjernihkan penglihatan dan mengghentikan pilek. Tapi sifat ini mungkin hanya ada pada melon kuning.
Dalam ilmu medis, banyak kegunaan dan vitamin yang dikandung buah ini. Jenis melon yang berwarna hijau bersifat dingin dan basah, sedangkan yang berwarna kuning cenderung panas. Jika digunakan sebagai minyak tetes mata, melon bisa membuat mata bercahaya dan semakin mempertajam penglihatan. Ia juga merupakan diuretic dan bisa tercerna dengan cepat. Di samping itu melon bisa membantu menghilangkan noda hitam di wajah. Caranya dengan menggosok-gosokkan bagian muka. Maka wajar jika kemudian produksi kosmetik yang menggunakan melon sebagai bahan dasar kecantikan.
Buah ini membantu mengusir batu ginjal dan kantung kemih. Ia juga berfungsi sebagai obat pencahar bagi setiap cairan yang kebetulan ada dalam perut. Khasiatnya yang lain adalah meredakan rasa panas dalam perut dan kandungan mineralnya bisa menghilangkan keasaman dalam tubuh dan menyembuhkan sembelit. Jika daging yang dimasak dengan kulit melon kuning, ia akan menjadi lunak.
Melon memenuhi standar kesehatan dan layak dimakan haruslah yang segar, bila sudah membusuk justru akan menyebabkan sakit. Jika dimakan setelah mulai membusuk, ia harus dikeluarkan dari tubuh, sebab keadaan seperti ia sudah buruk dan beracun. Jika timbul sakit panas maka obatnya adalah oxymel (sirup yang terbuat dari campuran madu dan cuka), jika dingin obatnya adalah jahe. Dengan demikian memakan buah melon berarti kita turut menjaga kesehatan diri sebagaimana apa yang dicontohkan Nabi saw.
Buah ini membantu mengusir batu ginjal dan kantung kemih. Ia juga berfungsi sebagai obat pencahar bagi setiap cairan yang kebetulan ada dalam perut. Khasiatnya yang lain adalah meredakan rasa panas dalam perut dan kandungan mineralnya bisa menghilangkan keasaman dalam tubuh dan menyembuhkan sembelit. Jika daging yang dimasak dengan kulit melon kuning, ia akan menjadi lunak.
Melon memenuhi standar kesehatan dan layak dimakan haruslah yang segar, bila sudah membusuk justru akan menyebabkan sakit. Jika dimakan setelah mulai membusuk, ia harus dikeluarkan dari tubuh, sebab keadaan seperti ia sudah buruk dan beracun. Jika timbul sakit panas maka obatnya adalah oxymel (sirup yang terbuat dari campuran madu dan cuka), jika dingin obatnya adalah jahe. Dengan demikian memakan buah melon berarti kita turut menjaga kesehatan diri sebagaimana apa yang dicontohkan Nabi saw.
Komentar