Foto : Ilustrasi
Sebelum kita membahas bagaimana cara menjaga motivasi, mari kita lihat terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan motivasi tersebut.
Saya mencoba melihat sinonimnya dalam bahasa Inggris yaitu incentive, inspiration, drive, enthusiasm, impetus, stimulus, spur, impulse, dan driving force. Yang kesemuanya menjurus ke arah satu arti yaitu penggerak atau pendorong.
Pengertian lain juga bahwa motivasi itu adalah "alasan", mungkin alasan untuk bergerak. Secara istilah motivasi adalah sesuatu yang mendorong jiwa kita untuk bergerak.
Dari pengertian tadi bisa diambil kesimpulan bahwa menjaga motivasi sama dengan menjaga pendorong atau alasan kita melakukan sesuatu pekerjaan. Semakin besar alasan atau pendorong yang kita miliki maka kita akan semakin kuat atau semakin giat dalam melakukan sesuatu.
Tujuan....
Banyak para ahli motivasi menganjurkan kita untuk menuliskan tujuan kita. Menuliskan tujuan akan sangat membantu dalam menjaga alasan melakukan sesuatu. Biasanya dengan menuliskan tujuan, tujuan tersebut akan lebih tertanam dalam pikiran kita sehingga kita akan mengingat terus tujuan yang akan kita capai.
Tujuan harus sejelas mungkin, karena lebih jelas tujuan akan lebih terarah langkah Anda. Daripada mempunyai tujuan ingin kaya, lebih baik Anda mempunyai tujuan ingin mempunyai penghasilan 10 juta perbulan misalnya. Meskipun penghasilan 10 juta bisa saja belum termasuk kaya, itu tidak masalah. Setelah Anda mencapai tujuan tersebut Anda bisa membuat tujuan baru, misalnya menjadi 20 juta dan seterusnya.
Jangan takut dengan tujuan. Anda tidak rugi jika tujuan tidak tercapai 100%. Misalnya Anda mempunyai tujuan ingin mempunyai penghasilan 10 juta, kemudian Anda hanya berhasil 5 juta, akan lebih baik dari pada Anda tidak punya tujuan sama sekali. Atau Anda berhasil mencapai tujuan 200% dari 1 juta. Mana yang lebih baik?
Suntikan Motivasi....
Alasan kenapa motivasi harus dijaga karena motivasi bisa menguap, hilang entah kemana. Oleh karena itu diperlukan suntukan motivasi secara rutin kepada diri kita.
Memasang foto keluarga di tempat kerja ialah salah satu usaha menyuntikan motivasi kepada kita. Dengan melihat foto keluarga kita akan ingat bahwa kita bekerja untuk orang-orang yang kita cintai.
Membaca tulisan-tulisan yang memotivasi. Sebagai contoh membaca buku, membaca majalah dan sebagainya. Bisa juga dengan bentuk audio yaitu dengan mendengarkan kaset-kaset motivasi.
Cara selanjutnya ialah bergaul dengan orang-orang yang terbukti mempunyai motivasi besar. Dengan bergaul dengan mereka, Anda akan terimbas semangat mereka. Jangan sebaliknya, yaitu bergaul dengan orang-orang yang malah mematikan motivasi Anda.
Intermezo...
Ada yang berkata bahwa kata "motivasi" adalah salah nulis. Kata sebenarnya ialah "motivaksi". Kenapa demikian?
Ada dua hal yang diperlukan untuk menggerakan yaitu "motiv" dan "aksi". Jadi jika digabung menjadi "motivaksi", bukan "motivasi".
Menurut Anda mana yang benar?
~Semoga Bermanfaat~
Komentar